Selasa, 21 Oktober 2025
VLSM (Variabel light subnet mask) dalam pengaturan IP address
Selasa, 21 Oktober 2025
VLSM (Variable Length Subnet Mask) dalam Pengaturan IP Address
VLSM (VARIABLE LENGTH SUBNET MASK) DALAM PENGATURAN IP ADDRESS

VLSM (Variable Length Subnet Mask) adalah metode subnetting yang memungkinkan pembagian jaringan IP menjadi subnet dengan ukuran berbeda sesuai kebutuhan. Teknik ini membuat penggunaan alamat IP menjadi lebih efisien karena setiap subnet bisa disesuaikan dengan jumlah host yang diperlukan.
Misalnya, dalam jaringan 192.168.10.0/24, kita bisa membaginya menggunakan VLSM seperti:
- 192.168.10.0/26 → 62 host
- 192.168.10.64/27 → 30 host
- 192.168.10.96/28 → 14 host
- 192.168.10.112/30 → 2 host
Dengan cara ini, tidak ada IP address yang terbuang sia-sia. VLSM sangat berguna ketika merancang jaringan besar yang memiliki berbagai departemen dengan kebutuhan host berbeda-beda.
Cara Kerja VLSM
- Berukuran berbeda: Berbeda dengan subnetting dengan panjang tetap (FLSM), VLSM dapat membuat subnet dengan ukuran yang bervariasi dalam satu jaringan besar.
- Alokasi efisien: Administrator mengalokasikan alamat IP secara lebih efisien dengan membaginya menjadi beberapa bagian kecil berdasarkan kebutuhan jumlah host di setiap bagian, bukan membaginya secara merata.
- Mulai dari yang terbesar: Prosesnya dimulai dengan membagi jaringan menjadi subnet yang dibutuhkan, dimulai dari subnet yang membutuhkan jumlah host terbanyak, lalu dilanjutkan ke subnet yang lebih kecil.
- Contoh: Sebuah kantor dengan kebutuhan 100 host bisa diberi subnet dengan 128 alamat, sementara cabang lain yang hanya butuh 50 host mendapatkan subnet dengan 64 alamat. Cabang kecil yang hanya butuh 25 host bisa mendapatkan subnet dengan 32 alamat. Semua subnet ini berasal dari satu blok alamat IP yang sama
- Keunggulan VLSM
- Efisiensi: Meminimalkan pemborosan alamat IP karena setiap subnet dialokasikan tepat sesuai kebutuhan.
- Fleksibilitas dan skalabilitas: Memudahkan penyesuaian dan perluasan jaringan di masa depan tanpa perlu merancang ulang seluruh skema pengalamatan.
- Peningkatan kinerja: Dapat membantu mengurangi overhead manajemen dan meningkatkan kinerja jaringan dengan menyederhanakan tabel routing melalui route summarization.
- Manajemen yang lebih mudah: Memudahkan pengelolaan jaringan besar dengan memberikan hirarki yang lebih jelas.
- Keterbatasan VLSM
- Kompatibilitas: VLSM tidak kompatibel dengan beberapa protokol routing lama yang tidak mendukungnya. Oleh karena itu, pastikan protokol seperti RIPv2, OSPF, dan EIGRP digunakan agar mendukung konfigurasi VLSM.
- Dengan memahami cara kerja, keunggulan, dan batasan VLSM, administrator jaringan dapat merancang sistem yang efisien, hemat IP, dan mudah dikembangkan di masa depan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar